Senin, 31 Oktober 2016

Decoupage Kaleng Susu menjadi Pernik Shabby Chic

Bagi ibu-ibu seperti saya, mempunyai pernak pernik yang cantik di rumah pastinya memberikan kepuasan batin tersendiri. Dan sering sekali saya liat di instagram pernak pernik shabby chic yang dibuat dengan cara decoupage. Namun, harga barang- barang yang dijual tersebut cenderung mahal (huuuh..mengelus dada lagi deh kalo ngelihat yang mahal2).

Menurut informasi, Decoupage berasal dari bahasa Perancis découper, yang artinya memotong.
Decoupage sendiri berarti suatu kerajinan memotong gambar, kemudian ditempel pada media untuk menjadi covernya dan bisanya diberi clear gloss atau pelitur sebagai finishingnya. Selain pelitur, kita bisa menggunakan lem khusus bernama Mod Pedge.

Banyak media yang bisa kita digunakan untuk membuat kerajinan decoupage, contohnya kayu (telenan, sutil kayu , cobek kayu, meja), besi (kaleng bekas), kaca, atau plastik. Tinggal bagaimana kreasi kita untuk membuatnya cantik loh.

Nah untuk motifnya sendiri, kita bisa gunakan dari kertas Koran, potongan majalah, atau tissue. Sekarang ini yang lagi banyak digunakan untuk decoupage adalah tissue , karena banyak motif tissue yang lucu-lucu dijual di pasaran.

Mari kita bereksperimen membuat decoupage. Kali ini kita akan mempercantik kaleng bekas susu .

Bahan yang perlu disiapkan :
Kaleng bekas susu
Kuas 2 buah ( 1 untuk mengecat kaleng, 1 untuk mengoles Lem)
Cat akrilik (untuk mengecat kalengnya)
Napkin/ Serviette/ Tisuue Motif,
Lem  decoupage (harus lem putih atau transparan) / Lem PVA
Pernish/ pilox/ clear gloss . Bahan ini untuk tahap finishing decoupage agar napkin yang sudah ditempel bisa menyatu dan gloss adalah efek untuk mengkilapnya dan agar lebih awet.





Cara membuatnya :
1. Cat kaleng bekas susu dengan cat akrilik . tunggu sampai kering yah
2. Potong tissue bermotif nya. Sesuaikan dengan ukuran kalengnya . Kemudian lepaskan bagian tissue yang tidak bermotif (biasanya tissue nya ada 2 lapis)
3. Beri lem pada bagian belakang tissue yang telah dipotong. Lalu tempelkan ke kaleng.
4. Jika kesusahan mengolesi lem pada tissuenya, proses bisa dibalik. Oleskan lem pada kaleng , lalu  tempelkan tissue secara perlahan. Tekan-tekan untuk menghilangkan rongga udara .
5. Oleskan kembali lem PVA pada tissue yang telah tertempel. Tunggu hingga kering.
6. Untuk finishing, bisa digunakan pernis, pelitur atau clear gloss.

Selamat mencoba...

Contoh decoupage lainnya dari kaleng :





Cara membuat Handprint Salt Dough

Salt dough telah dikenal selama berabad-abad. Namun selama hamper 5 tahun belakangan ini, salt dough menjadi popular di kalangan ibu-ibu. Banyak yang bisa dikreasikan dengan salt dough, salah satunya adalah handprint.

Kali ini saya akan membahas bagaimana membuat handprint tangan dari bayi kita dengan bantuan salt dough. Kerajinan salt dough ini tidak membutuhkan bahan yang mahal, tinggal memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur saja. Jadi ibu-ibu yang ingin membuat salt dough tidak perlu pusing yah…

Handprint salt dough
Handprint salt dough


Bahan-bahan yang dibutuhkan :
Terigu               1 cup
Garam halus      1 cup
Air                    ½ cup
Mangkok           (untuk mencampur adonan)
Sendok kayu      (untuk mengaduk)

Cara membuat :
1. Campurkan terigu dan garam dalam mangkok
2. Buat cekungan di campuran tepung & terigu, lalu masukkan air sedikit demi sedikit
3. Uleni hingga halus  dan bentuk bola . Lalu letakkan tangan Si Adek untuk membuat handprint

Tips :
Jika ingin salt dough nya berwarna, berikan beberapa tetes pewarna makanan saat menguleni adonan
Adonan salt dough bisa kering sendiri dalam di udara biasa , namun itu membutuhkan waktu yang lumayan lama. Alternative lainnya, adonan salt dough bisa kita panggan pada oven dengan suhu 90 C selama 30-45 menit. Semakin tebal adonan yang dibuat, maka membutuhkan waktu lebih lama.

Apabila masih ada adonan berlebih, usahakan untuk disimpan pada wadah yang kedap udara agar adonan tidak rapuh / mengering.

Semoga bermanfaat ya.. Mari berkreasi untuk si kecil J


10 Tips Untuk Membuat Anak Lebih Bahagia


Happy Kids
Apa keinginan terbesar Anda sebagai orang tua terhadap anaknya? Ingin mereka menjadi kaya raya? Menjadi terkenal seperti artis ? Memiliki pendidikan tinggi ?

Saya rasa Anda mungkin menjawab IYA, tapi bisa juga Tidak…

Tapi menurut beberapa penelitian, ketika orang tua ditanyai pertanyaan tersebut, ada yang menyebutkan bahwa , “I want them to be happy” atau “Saya ingin anak saya BAHAGIA”
Happy

Bukankah akan bagus apabila kita sebagai orang tua bisa menjamin bahwa nantinya anak kita akan hidup bahagia. Walaupun belum tentu 100% terjamin, tetapi tidak ada salahnya kita sebagai orang tua mulai berusaha untuk menciptakannya.
Berikut adalah tips ilmiah yang katanya sudah terbukti untuk membuat anak bahagia

Pastikan Anak-anak memiliki Banyak Waktu Untuk Bermain

Tentu saja anak-anak melakukan banyak kegiatan sepanjang hari, seperti berolahraga, mengerjakan PR , kegiatan ekstrakulikuler lainnya. Namun mereka tetap saja anak-anak dimana kegiatan utama nya adalah Bermain.

Sebuah artikel di Jurnal America meneyebutkan bahwa masalah utama saat ini yang dihadapi adalah Waktu bermain Anak-anak yang  mulai menurun, dimana ini bisa mengakibatkan perkembangan emosional anak-anak sendiri seperti munculnya kecemasan , mudahnya depresi, kemampuan mengontrol diri.

Sejak tahun 1955, kesempatan anak untuk bisa bermain dengan bebas mengalami penurunan, salh satunya disebabkan oleh orang tua yang terus mengontrol seluruh kegiatan anak (Peter Gray, Ph.D., Profesor Psikologi (emeritus) di Boston College). Prof Gray mendefinisikan bahwa “Free Play “ untuk anak adalah kegiatan bermain yang dilakukan oleh si anak sendiri, disudahi oleh anak sendiri, dan bukan permainan yang terorganisir.

Playing Kids


Berikan Pujian
Ketika si kecil kita  ajak untuk melakukan kegiatan baru, sebaiknya selalu memujinya ketika dia bisa melalukannya.

Seperti contoh, saat akan mengajak untuk jalan2. Saya selalu mengatakan untuk mengambil sepatunya sendiri (kebetulan kami selalu menaruh sepatunya di wadah). Dan si kecil sudah mengerti dengah hal itu, kemudian berlari ke wadah sepatu untuk mengambil sepatu yang dipilihnya.

Sekecil apapun usaha yang telah dia lakukan, saya berusaha untuk terus memujinya. Karena pujian tersebut membuat dia terus mengingat akan hal yang yang harus dilakukannya (pengalaman saya ini)

Membuat TRADISI

Membuat tradisi ini lebih seperti membuat kegiatan yang dilakukan bersama-sama antara orang tua dan anak. Tujuannya adalah meningkatkan bounding / keakraban antara anak dan orang tua. Contoh yang bisa dilakukan , yaitu makan malam / sarapan bersama, pergi menonton bioskop 2 bulan sekali, menjadwalkan untuk berlibur tiap akhir semester, dll…

Biarkan Mereka Mengerjakan PR nya sendiri

Saya memiliki teman  yang selalu melihat hasil PR anaknya dan berusaha mengoreksi setiap kesalahan yang dibuat.  Sebenarnya teman saya melakukan hal ini karena sayangnya kepada sang anak.
Namun yang dapat kita pelajari adalah Orang tua ini (teman saya) secara tidak langsung mengatakan pada putrinya bahwa dia tidak mampu untuk menyelesaikan PR nya, sesuatu yang seharusnya seorang anak sedang berusaha untuk mengerahkan kemampuannya.

Mengajarkan Memiliki Emosi yang “Negatif” itu Sehat

Tidak ada seseorang pun yang ingin Marah, Bersedih, Gugup, atau Takut. Namun semua perasaan ini adalah bagian dari menjadi seorang manusia dan seorang anak harus diajarkan untuk memahami hal tersebut. Salah satu cara untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang hal tersebut adalah saat kita (orang tua) dihadapkan pada situasi yang sama. Kita bisa menjelaskan, “Nak…lihatlah Ibu? Ibu juga sedang Gugup sekarang ! Tapi tidak masalah, kita harus menghadapinya !”

Biarkan Mereka Gagal

Kegagalan berarti kita sedang mengambil kesempatan untuk berusaha. Sama hal nya dengan anak-anak. Dengan kegagalan , anak-anak akan berusaha untuk terus mencoba dan mencari tahu segala hal . jadi, tidak masalah melihat mereka belum sesuai harapan kita.
(contoh seperti no 5)

Jangan Membandingkan dengan Anak Lain

Sangat wajar apabila ada orang tua yang membandingkan anak-anak mereka (dan ini sering terjadi juga pada saya ), dengan mencari tahu kelebihan anak lain dibanding anak kita sendiri.
Tapi ada hal yang perlu kita ingat. Jangan sampai Anak kita mendengar hal tersebut (membandingkan dengan temannya). Karena Anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, dan mereka memiliki kepribadian dan watak nya sendiri.

Membuat Kenangan Indah

Seriously, ini adalah tujuan utama saya. Membuat kenangan bersama dengan anak2-anak. Kenangan melalukan kegiatan konyol bersama, melakukan sesuatu yang tidak terduga, merencakan kegiatan bersama. Pada akhirnya, semua ini adalah rangkaian kenangan yang akan diingat oleh mereka.
Membuat mereka bahagia/ senang, secara harfiah akan membuat mereka menjadi  pribadi yang lebih baik.


Menjadi Orang Tua Bahagia

Ini yang paling sering mudah dikatakan, tapi sulit untuk dilakukan (hehee..).
Role model anak-anak untuk menjadi bahagia adalah dengan melihat orang tuanya. Akan sulit bagi seorang anak untuk bahagia/ tertawa jika orang tua nya tidak pernah menunjukkan kebahagiaan di depan mereka, seperti tersenyum, tertawa,
Kuncinya adalah di orang tua itu sendiri. Selalu luangkan waktu untuk bermain bersama mereka secapek apapun kita dari kantor/ bekerja.

Jangan Berargumentasi di Depan Anak

Kadang secara tidak sadar, kita orang tua sering membicarakan masalah besar seperti keuangan, orang tua yang sedang sakit di hadapan anak-anak. Padahal secara tidak langsung, apa yang mereka dengar akan menimbulkan rasa khawatir dan kecemasan bagi mereka.
Jadi kita harus mengusahakn membicarakan “Obrolan Orang Tua” secara sembunyi dan biarkan mereka menghabiskan masa kecilnya sebagai anak-anak.






Rabu, 26 Oktober 2016

Mengenal Sejarah Tanaman Teh


Minuman teh

Bagi sebagian orang Indonesia, belum lengkap sajian sarapan paginya tanpa segelas teh. Hampir tiap rumah pasti menyajikannya ketika pagi hari. Ada bermacam-macam teh yang bisa kita jumpai. Mulai dari teh yang masih serbuk atau teh yang sudah dikemas dalam kantong2 kecil. Semuanya memiliki citra rasa yang berbeda, dan tergantung selera kita ingin memilih yang mana.

Sejak saya kecil, Ibu selalu membuatkan kami teh di pagi hari. Jaman dulu, teh yang biasa kami buat adalah teh yang masih berupa serbuk dan kita harus menyeduhnya dengan air panas. Untuk meminum teh nya, kita harus saring dahulu supaya tidak ikut kemakan serbuk-serbuk teh nya. So memorable banget…

Kadang saya berfikir, teh itu asalnya dari mana yah. Apa dari Indonesia / Jepang/ China? Karena dua negara tersebut memiliki budaya unik untuk meminum teh. Saya coba cari tahu dari beberapa sumber , menyebutkan bahwa teh pertama kali ditemukan di China dari tanaman yang bernama  Camellia sinensis  di provinsi Yunnan (bagian barat daya China).  Daerah Yunnan memiliki iklim wilayah yang tropis dan subtropics dengan tingkat kehangatan dan kelembaban yang cocok untuk berkembangnya tanaman teh. 

Tanaman teh / Camellia sinensis
Di China, awalnya teh digunakan untuk bahan obat – obatan (Abad ke-8 SM). Seiring berjalan waktu, di 770 SM – 476 SM , masayarakat China mulai menggunakan teh untuk dikonsumsi dan dipadukan dengan jenis makanan lain / campuran pembuatan sop.

Pada masa pemerintahan dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diproses dengan dikeringkan dan dijadikan minuman. Teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain. Kebiasaan ini lama-lama menjadi kebudayaan di China, dimana teh dijadikan tradisi ketika menjamu para tamu.

Setelah zaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh yang ditemukan dan ditambahkan. Teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).

Sekiranya seperti pemaparan di atas bagaimana teh ditemukan. Next, saya akan menceritakan jenis-jenis teh yang sering kita temui dan bahkan manfaat yang bisa kita gunakan dari tanaman teh ini.

Salam,



Jakarta Trip part 2

Training kali ini sangat melelahkan. Bagaimana tidak, dari jam 9 pagi hingga 5 sore kami tidak berhenti untuk diajak berfikir. Maklum ba...