Sabtu, 12 Agustus 2017

Week#1 Agustus



Week 1 Agustus ini penuh dengan cerita-cerita yang kalau dibilang unexpected deh. Jadi ada cerita sedih dan seneng. Alhamdulilah banyak kejadian yang diluar ekspektasi saya terjadi di minggu ini. Karena saya akan banyak cerita, jadi postingannya akan dibagi ke beberapa post. Sekalian biar saya lebih mudah nulisnya
  • Trip ke Jakarta
  • Design Thinking Training
  • Hobby Baru Adek Krishna
  • Ditinggal Ayah

#Trip ke Jakarta part 1


Terakhir kali saya ke Jakarta adalah tahun 2014, yaitu saat ada training pengenalan perusahaan. Maklumlah saya baru join di Indosat tahun tersebut, jadi sebelum mulai kerja harus di training dulu. Dan kali ini pun saya kesini juga karena training. Hehehe, apakah ini kebetulan? *lebay   mode on.

Awalnya saya tidak menyangka bakal ikutan training ini karena Pak Bos saya yang belum confirm jadi/tidak untuk ke Jakarta. Training ini sendiri diberikan sebagai reward kami masuk ke 80 participant Innovation at Work. Nanti nya kami akan diberikan training mengenai Mendesain suatu Innovasi atau Gagasan dengan metode Design Thinking. Untuk cerita lengkapnya, akan saya jelaskan di postingan selanjutnya.

Karena training diadakan Senin pagi (6 Agustus), kami pilih flight Minggu sore. Sengaja kami pilih Minggu supaya masih ada waktu dengan keluarga. Masya Allah sebelum pesawat berangkat jam 4 sore, hujan deras tiba-tiba mengguyur Palembang. Setelah hampir 2 minggu panas terik, suasana menjadi sedikit sejuk dengan hujan ini. Allahumma Sayyiban Nafi’an . Saking derasnya hujan turun, dalam waktu 15-20 menit hujan nya sudah berhenti. Alhamdulilah berarti gak take off saat hujan. 

Flight kami alhamdulilah on time dan bisa tiba di Terminal 1B sekitar jam 17.30 (kami naik L*on sore itu).  Berhubung hotel kami menginap di daerah Wahid Hasyim, jadi kami naik Damri tujuan Gambir. Untuk satu keberangkatan kita harus membayar Rp 40,000. Dan yang bikin saya kaget, sekarang bis nya sudah lebih bagus. Penumpang lebih mudah untuk mengecek Bus Damri yang akan dinaiki karena di kaca depan bus sudah ada LED yang menunjukkan Tujuan Damri .  Kalau jaman dulu, Cuma ada tempelan stiker di kaca depan. Jadi untuk memastikan Bus Damri ini sesuai tujuan kita atau tidak, ya harus dating mendekat.

Jalanan Jakarta malam itu sedikit lenggang sehingga perjalanan pun lancer. Saya takjub dengan banyaknya bangunan baru seperti hotel, apartemen di sepanjang jalan. Yang lebih keren lagi, saya bisa melihat daerah Kalijodo dari atas jembatan layang. Awalnya saya heran, daerah apa ini kok ramai seperti pasar malam, banyak wahana hiburan anak padahal dulu lewat sini tidak ada tempat wisata malam ini. Ternyata ada tulisan Wisata Kalijodo.  Wah ternyata berita di televise memang benar, daerah ini sudah berubah lebih bagus.

Begitu sampai Gambir, kami langsung cari tempat untuk makan malam supaya nanti di hotel tinggal istirahat. Wajah stasiun Gambir pun mengalami banyak perubahan di mata saya. Banyak tempat makan yang baru. Yang paling membuat saya kaget, ada Beard Papa. Waduh pengen beli sih, Cuma nanti tidak kenyang. Akhirnya pilihan kami adalah makan di Hokben. Resto Jepang favorit yang belum ada di Palembang, jadi mumpung di Jakarta, makanlah kami disana.

Perjalanan ke hotel cukup singkat, hanya 15 menit saja. Ini adalah pertama kali nya saya menginap di Hotel Ibis Tamarin. Hotelnya memang tidak besar, tapi interior di dalam nya cukup modern. Semacam perpaduan trend minimalis dengan furniture yang instagramable. Jadi banyak spot untuk foto yang bisa dicoba.

Karena saya sendirian, jadi dipilihkan single bed. Kamar yang saya tempati tidaklah besar tapi yang saya suka dari kamar ini adalah jendelanya yang besar, ada mini  kulkas, dan di kamar mandi nya dilengkapi hair dryer.  Namun, AC dsini dingin sekali. Bagi yang tidak kuat, sebaiknya dimatikan saja karena sampai pagi pun kamar ini masih dingin dengan kondisi AC off.

Fasilitas hotel ini cukup lengkap loh. Waktu saya breakfast, saya melihat ada ruangan gym dan kolam renang di samping restaurant. Walaupun kolam nya tidak besar, tapi jika menginap bersama anak-anak, mereka pasti senang. Untuk breakfast sendiri, menu nya cukup beragam. Ada sekitar 4 menu berat (nasi, lauk,dll) , roti & kue kecil, buah-buahan, sereal. System nya self service, jadi kalau ingin makan atau minum, tinggal mengambil sendiri. Overall saya puas dengan fasilitas dan layanan hotel Ibis Tamarin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jakarta Trip part 2

Training kali ini sangat melelahkan. Bagaimana tidak, dari jam 9 pagi hingga 5 sore kami tidak berhenti untuk diajak berfikir. Maklum ba...