Week 1 Agustus ini
penuh dengan cerita-cerita yang kalau dibilang unexpected deh. Jadi ada cerita
sedih dan seneng. Alhamdulilah banyak kejadian yang diluar ekspektasi saya
terjadi di minggu ini. Karena saya akan banyak cerita, jadi postingannya akan dibagi
ke beberapa post. Sekalian biar saya lebih mudah nulisnya
- Trip ke Jakarta
- Design Thinking Training
- Hobby Baru Adek Krishna
- Ditinggal Ayah
#Trip ke Jakarta part 1
Terakhir kali saya ke
Jakarta adalah tahun 2014, yaitu saat ada training pengenalan perusahaan.
Maklumlah saya baru join di Indosat tahun tersebut, jadi sebelum mulai kerja
harus di training dulu. Dan kali ini pun saya kesini juga karena training.
Hehehe, apakah ini kebetulan? *lebay
mode on.
Awalnya saya tidak
menyangka bakal ikutan training ini karena Pak Bos saya yang belum confirm
jadi/tidak untuk ke Jakarta. Training ini sendiri diberikan sebagai reward kami
masuk ke 80 participant Innovation at Work. Nanti nya kami akan diberikan
training mengenai Mendesain suatu Innovasi atau Gagasan dengan metode Design
Thinking. Untuk cerita lengkapnya, akan saya jelaskan di postingan selanjutnya.
Karena training
diadakan Senin pagi (6 Agustus), kami pilih flight Minggu sore. Sengaja kami
pilih Minggu supaya masih ada waktu dengan keluarga. Masya Allah sebelum
pesawat berangkat jam 4 sore, hujan deras tiba-tiba mengguyur Palembang.
Setelah hampir 2 minggu panas terik, suasana menjadi sedikit sejuk dengan hujan
ini. Allahumma Sayyiban Nafi’an . Saking derasnya hujan turun, dalam waktu
15-20 menit hujan nya sudah berhenti. Alhamdulilah berarti gak take off saat
hujan.
Flight kami
alhamdulilah on time dan bisa tiba di Terminal 1B sekitar jam 17.30 (kami naik
L*on sore itu). Berhubung hotel kami
menginap di daerah Wahid Hasyim, jadi kami naik Damri tujuan Gambir. Untuk satu
keberangkatan kita harus membayar Rp 40,000. Dan yang bikin saya kaget,
sekarang bis nya sudah lebih bagus. Penumpang lebih mudah untuk mengecek Bus
Damri yang akan dinaiki karena di kaca depan bus sudah ada LED yang menunjukkan
Tujuan Damri . Kalau jaman dulu, Cuma
ada tempelan stiker di kaca depan. Jadi untuk memastikan Bus Damri ini sesuai
tujuan kita atau tidak, ya harus dating mendekat.
Jalanan Jakarta malam
itu sedikit lenggang sehingga perjalanan pun lancer. Saya takjub dengan banyaknya
bangunan baru seperti hotel, apartemen di sepanjang jalan. Yang lebih keren
lagi, saya bisa melihat daerah Kalijodo dari atas jembatan layang. Awalnya saya
heran, daerah apa ini kok ramai seperti pasar malam, banyak wahana hiburan anak
padahal dulu lewat sini tidak ada tempat wisata malam ini. Ternyata ada tulisan
Wisata Kalijodo. Wah ternyata berita di
televise memang benar, daerah ini sudah berubah lebih bagus.
Begitu sampai Gambir,
kami langsung cari tempat untuk makan malam supaya nanti di hotel tinggal
istirahat. Wajah stasiun Gambir pun mengalami banyak perubahan di mata saya.
Banyak tempat makan yang baru. Yang paling membuat saya kaget, ada Beard Papa.
Waduh pengen beli sih, Cuma nanti tidak kenyang. Akhirnya pilihan kami adalah
makan di Hokben. Resto Jepang favorit yang belum ada di Palembang, jadi mumpung
di Jakarta, makanlah kami disana.
Perjalanan ke hotel
cukup singkat, hanya 15 menit saja. Ini adalah pertama kali nya saya menginap
di Hotel Ibis Tamarin. Hotelnya memang tidak besar, tapi interior di dalam nya
cukup modern. Semacam perpaduan trend minimalis dengan furniture yang
instagramable. Jadi banyak spot untuk foto yang bisa dicoba.
Karena saya
sendirian, jadi dipilihkan single bed. Kamar yang saya tempati tidaklah besar
tapi yang saya suka dari kamar ini adalah jendelanya yang besar, ada mini kulkas, dan di kamar mandi nya dilengkapi hair
dryer. Namun, AC dsini dingin sekali.
Bagi yang tidak kuat, sebaiknya dimatikan saja karena sampai pagi pun kamar ini
masih dingin dengan kondisi AC off.
Fasilitas hotel ini
cukup lengkap loh. Waktu saya breakfast, saya melihat ada ruangan gym dan kolam
renang di samping restaurant. Walaupun kolam nya tidak besar, tapi jika
menginap bersama anak-anak, mereka pasti senang. Untuk breakfast sendiri, menu nya
cukup beragam. Ada sekitar 4 menu berat (nasi, lauk,dll) , roti & kue kecil,
buah-buahan, sereal. System nya self service, jadi kalau ingin makan atau
minum, tinggal mengambil sendiri. Overall saya puas dengan fasilitas dan
layanan hotel Ibis Tamarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar