Senin, 17 Juli 2017

Mudik part 1


Hari yang ditunggu akhirnya tiba juga. Semalam saya sudah packing 1 koper untuk keperluan kami bertiga selama mudik. Saya sudah pesan ke Ayah untuk tidak bawa baju terlalu banyak. Saya pun demikian hanya membawa 4 kaos dan 2 rok panjang. Selebihnya adalah perlengkapan Krishna. Saya juga usahakan agar masih ada space kosong di koper sebagai antisipasi jika nantinya Mbah Krishna ngebawain baju baru untuk dia


Perjalanan kali ini menggunakan pesawat Lion Air dengan tujuan Surabaya. Rute ini termasuk baru dan jam berangkatnya pas , yaitu jam 10 pagi. Kalau dulu sebelum ada Lion, ke Surabaya Cuma ada Citilink dan flight nya jam 6 malam. Bisa dibayangkan kalo nyampai rumah di Malang selalu jam 1 pagi.


Tidak banyak perubahan di bandara Sultan Mahmud Badaruddin. Mungkin yang berbeda kali ini adalah pintu kedatangan penumpang berpindah di pintu masuk 1  dekat dengan tempat parker motor. Untuk playground nya sendiri sekarang ada di ujung ruang tunggu. Cukup luas dari space sebelumnya yang dekat Starbuck. Hanya saja karena ramai banget hari itu, Krishna kurang tertarik. Dia malah mengajak untuk melihat pesawat yang sedang parker atau ikan arwana yang ada di tengan ruang tunggu.


Perjalanan Palembang – Surabaya ditempuh lebih kurang 2 jam. Seperti biasa, Krishna exciting sekali di dalam pesawat. Dia maunya duduk di samping jendela sembari melihat pesawat di luar. Alhamdulilah tidak ada kerewelan selama di pesawat. Setelah pesawat take off, selang 10 menit Krishna sudah mulai mengantuk dan minta tidur. Jadi bisa dikatakan sepanjang perjalanan Krishna anteng.


Pesawat kami pun sampai sekitar jam 1 di Bandar Juanda. Dan suasana Bandara masih ramai dengan pemudik. Antrian untuk mengambil bagasi pun ramai dan lama. Ayah bertugas untuk mengambil bagasi, saya mengajak Krishna jalan-jalan di luar supaya tidak bosan. 


Setelah bagasi lengkap, kami pun melanjutkan perjalanan ke Malang. Kami dijemput oleh Bapak dan Ibu. Saya takjub banget selama perjalanan Surabaya – Malang , perjalanan nya cukup lancar. Kami memang mengambil jalur lewat tol. dan saya baru menyadari jika kali ini tol nya semakin panjang hingga Pandaan. Kata Bapak memang tahun ini pembangunan jalan tol memang gila – gila an untuk mengantisipasi arus mudik. Tapi yah setelah keluar  tol, kami masih terkena macet di daerah Purwosari hingga Malang sehingga sampai rumah sekitar jam 16.30


Yah beginilah sensasi mudik. Harus sabar untuk bisa bertemu dengan orang tua dan saudara di kampung halaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jakarta Trip part 2

Training kali ini sangat melelahkan. Bagaimana tidak, dari jam 9 pagi hingga 5 sore kami tidak berhenti untuk diajak berfikir. Maklum ba...